π Workation: Tren Baru Gaya Kerja Fleksibel
Siapa bilang kerja harus selalu di kantor atau di rumah? Tren workation atau work + vacation sekarang jadi gaya hidup baru anak muda Indonesia. Di 2025 ini, makin banyak generasi Z dan milenial yang memilih kerja remote sambil liburan ke tempat-tempat estetik. Bukan cuma tren iseng, workation juga terbukti bikin produktivitas naik dan stress kerja menurun.
Awalnya, tren workation mulai booming sejak masa pandemi. Ketika kantor terpaksa memberlakukan WFH, orang-orang sadar kalau kerja nggak harus di meja kerja formal. Setelah pandemi mereda, kebiasaan itu berkembang. Banyak karyawan yang sekarang nego ke perusahaan buat dapat kebebasan kerja di luar kota atau luar negeri.
Tempat-tempat wisata di Indonesia pun mulai beradaptasi. Banyak vila, hotel, hingga kafe yang menyediakan fasilitas coworking space, WiFi super cepat, sampai spot duduk nyaman buat meeting online. Jadi sambil kerja, bisa healing nikmatin view pantai atau gunung. Nggak heran workation disebut gaya kerja masa depan.
π Kenapa Anak Muda Suka Workation?
Pertama, anak muda sekarang punya pandangan baru soal keseimbangan kerja dan hidup. Istilah work-life balance makin bergeser ke work-life integration. Artinya, kerja nggak harus bikin stress asalkan bisa diatur waktunya. Workation jadi solusi. Pagi bisa meeting sambil denger deburan ombak, sore lanjut snorkeling atau jalan-jalan.
Kedua, teknologi mendukung. Internet cepat, laptop ringan, dan platform meeting online bikin kerja jarak jauh makin gampang. Bahkan banyak start-up Indonesia sekarang punya sistem kerja hybrid atau full remote. Jadi, pegawai bebas milih mau kerja di kantor, di rumah, atau di vila pinggir pantai Bali.
Ketiga, workation juga dianggap cara buat jaga kesehatan mental. Rutinitas kerja monoton di kota besar bikin burnout makin sering. Dengan pindah suasana ke tempat baru, otak jadi segar, ide-ide fresh pun muncul. Makanya, banyak freelancer, digital nomad, sampai pegawai kantoran yang mulai menjadwalkan workation rutin.
π Destinasi Workation Favorit Anak Muda
Bicara workation, Bali masih jadi destinasi nomor satu di Indonesia. Canggu, Ubud, dan Uluwatu penuh vila dengan coworking space yang cozy. Banyak digital nomad dari luar negeri juga menetap berbulan-bulan di sana. Kafe estetik dengan WiFi cepat bertebaran, bikin kerja sambil nongkrong makin asik.
Selain Bali, Yogyakarta juga jadi primadona. Banyak vila di kawasan Kaliurang, Gunungkidul, atau Sleman yang menawarkan suasana tenang. Pemandangan sawah, gunung, dan suasana pedesaan bikin healing sambil kerja makin maksimal. Kota Jogja juga punya banyak spot coworking keren dengan harga terjangkau.
Belakangan, Labuan Bajo dan Lombok juga mulai dilirik. Cottage pinggir pantai, internet satelit, dan suasana pulau bikin siapa pun betah. Nggak heran makin banyak startup travel bikin paket workation ke destinasi-destinasi eksotis ini. Jadi, kerja nggak melulu di kota macet, tapi bisa pindah ke surga tropis kapan aja.
π Tips Workation Biar Tetap Produktif
Workation itu seru, tapi kalau nggak diatur bisa-bisa malah jadi liburan doang, kerjaan keteteran. Nah, biar workation kamu tetap lancar, ada beberapa tips wajib. Pertama, pilih tempat dengan koneksi internet stabil. Banyak vila pinggir pantai yang sinyalnya jelek, jadi pastikan ada WiFi cepat atau provider backup.
Kedua, atur jadwal kerja yang jelas. Biasanya orang workation suka kebablasan main, akhirnya kerja lembur malam hari. Buat to-do list harian, tentuin jam kerja, dan pisahkan waktu βme timeβ. Kerja tetap selesai, liburan pun maksimal.
Ketiga, tetap jaga komunikasi dengan tim. Meski jauh dari kantor, update progres kerja wajib rutin. Gunakan aplikasi manajemen proyek biar semua task terpantau. Dengan gitu, bos pun tenang walau kamu lagi duduk di pinggir kolam renang.
π Workation, Tren Masa Depan atau Sekadar Tren Sesaat?
Banyak ahli HR bilang workation bukan tren sesaat. Justru, tren ini akan terus berkembang seiring banyak perusahaan beralih ke sistem kerja fleksibel. Karyawan senang karena nggak terikat tempat, perusahaan pun hemat biaya operasional kantor. Win-win solution.
Namun, workation juga butuh komitmen tinggi. Gaya kerja fleksibel harus diimbangi tanggung jawab. Kalau karyawan nggak bisa atur disiplin waktu, kerjaan malah molor. Makanya, banyak perusahaan bikin aturan workation jelas: target kerja harus selesai, meski lokasi bebas.
Di masa depan, workation bisa jadi salah satu benefit kerja yang dicari anak muda. Alih-alih cuma tunjangan uang, banyak yang lebih pilih kebebasan tempat kerja. Tren ini pun bikin sektor pariwisata untung besar. Hotel, vila, dan travel agent ramai bikin paket workation menarik.
π Kesimpulan: Workation, Kerja Nggak Harus di Kantor
Fenomena workation anak muda 2025 jadi bukti kalau cara kerja bisa terus berubah sesuai zaman. Kerja nggak melulu di kantor. Dengan teknologi, internet cepat, dan fasilitas pendukung, siapa pun bisa kerja dari mana saja, bahkan dari tempat liburan idaman.
Kalau kamu bosan kerja di rumah atau kantor, mungkin ini saatnya coba workation. Mulai dari dekat-dekat dulu, ke kota sebelah, sambil tes ritme kerja baru. Siapa tahu, ide-ide brilian malah muncul waktu kamu ngetik proposal sambil liat sunset di pantai.